Selasa, 04 September 2012

mendirikan TPA FATAWA dirumah kontrakan


Bismillah........
Atas usulan tetangga dekat, aku dan suami jadi membuka TPA (taman pendidikan al-quran) di rumah. Meski rumahnya masih ngontrak,, tapi alhamdulillah mereka semua merasa nyaman.
Dimulai dari tgl 08-02-2010, dengan jumlah santri 9 orang. Hingga kini per 2012 santri mencapai 30 orang. Alhamdulillah...... walau kadang anak-anak ada yang perebutan tempat duduk karena rumahnya sempit.
Sempat kepikiran untuk cari donatur yang mau membangun tempat untuk TPA kami. tapi, siapa??? Untuk sekarang, kami sudah cukup menikmati proses belajar dan mengajar di TPA FATAWA di rumah kami yang mungil ini.
Kami tidak mempersoalkan biaya apapun. Kami tidak mewajibkan santri untuk membayar iuran apapun. Tetapi, banyak juga dari mereka yang memberikan iuran bulanan kepada kami. sebagai rasa terima kasih kami atas kepercayaan mereka, kami akan memberikan yang terbaik untuk mereka dengan segala kemampuan yang kami miliki. Kami juga hampir selalu memberikan baik berupa uang, hadiah maupun buku dll sebagai alat pendukung dan penyemangat belajar mereka. sebab, saat ini pengajian sering dianggap tidak penting dibandingkan sekolah formal dan bimbingan belajar. Padahal persepsi itu keliru. Namun, bukan berarti sekolah itu tidak penting. Melainkan, kita harus pintar mendidik anak kita dengan dasar agama pula. Bukankah memperdalam ajaran agama itu lebih penting????
Karena setelah meninggal dunia, maka amalan kita akan terputus. Kecuali 3 hal yaitu, ilmu yang bermanfaat, sedekah yang mengalir pahalanya dan doa anak yang sholeh.
Meskipun seluruh dunia mendoakan orang yang sudah meninggal, tapi tetap saja doa yang sampai itu adalah doa dari anaknya sendiri. Lalu bagaimana seorang anak bisa mendoakan orang tuanya jika ia tidak diajarkan untuk mengenal agamanya sendiri?
Jadi, marilah para orang tua. Kita bersama mendidik anak-anak kita dengan pondasi agama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar